Sebening Hati

Indikasi Takut Kepada Allah

Posted by Qandyas pada 8 Mei 2009

Seorang mukmin sejati ialah orang yang takut kepada Allah SWT dengan seluruh organ dan anggota tubuhnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Laits, bahwa takut kepada Allah dapat dilihat indikasinya dalam tujuh hal berikut ini :

1. Lidahnya:

Orang yang takut kepada Allah, selalu berusaha mencegah lidahnya dari berbohong, mengunjing, mengadu domba, membual dan mengobral perkataan yang tidak berguna. Ia akan menjadikan lidahnya sibuk untuk berzikir kepada Allah, membaca Al-quran, berdiskusi dan mengkaji ilmu.

2. Hatinya:

Orang yang takut kepada Allah akan selalu mengeluarkan rasa permusuhan, kebohongan dan kedengkian dari hatinya. Karena kedengkian itu dapat merusak kebaikan sebagaimana sabda Rasululllah Saw: “ Sesungguhnya dengki itu akan membakarhangus kebaikan, sebagaimana api membakar kayu bakar.”

Ketahuilah bahwa dengki itu termasuk penyakit hati yang sangat berbahaya. Dan semua penyakit hati tidak akan dapat di sembuhkan melainkan dengan ilmu dan amal.

3. Penglihatannya:

Orang yang takut kepada Allah, tidak akan melihat apa yang haram, baik mengenai makanan, minuman, pakaian dsb. Dia tidak memandang dunia dengan nafsu, ambisi dan keinginannya, tetapi dia memandang untuk mengambil pelajaran dan ibrah. Dia tidak memandang pada sesuatu yang tidak halal dilihat. Rasululllah bersabda : “ Barangsiapa yang memenuhi matanya dengan sesuatu yang haram, maka Allah akan memenuhi matanya dengan api neraka, kelak di hari kiamat.”

4. Perutnya:

Orang yang takut kepada Allah, tidak akan memasukan barang yang haram ke dalam perutnya,karena yng demikian adalah dosa besar. Rasulullah bersabda : “Apabila nasi jatuh keperut anak cucu Adam, maka malaikat yang ada di bumi dan dilangit melaknatinya selama suapan makanan itu berada dalam perutnya dan kalau ia mati dalam keadaan demikian, maka tempatnya adalah neraka jahanam.”

5. Tangannya:

Orang yang takut kepada Allah, tidak mau menerima sesuatu yang haram, tetapi selalu berusaha untuk menggapai dan meraih yang mengandung unsure ketaatan dan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Akhbar, ia berkata : “ Allah swt menciptakan suatu perkampungan dari zabarjad yang berwarna hijau. Dalam perkampungan itu terdapat seribu rumah dan didalam setiap rumah terdapat seribu kamar. Tidak ada yang dapat menempati tempat yang sedemikian indah itu, kecuali seseorang yang apabila di sodorkan atau ditawarkan kepadanya sesuatu yang haram dia menolak dan meninggalkannya, karena takut kepada Allah.”

6. Kakinya:

Orang yang takut kepada Allah swt, tidak akan melangkahkan kakinya untuk berjalan dalam kemaksiatan kepada Allah swt. Tetapi kakinya digunakan berjalan dalam ketaatan dan mencari keridhoaan-Nya dan berjalan kearah kebaikan, bergaul bersama ulama dan orang-orang yang shaleh.

7. Ketaatanya:

Orang yang takut kepada Allah swt, selalu mengorientasikan segala aktivitas ketatannya dan keshalehannya hanya untuk mencari keridhoan Allah, menjauhi sifat ri’ya dan kemunafikan.

Jika seseorang telah melakukan yang demikian, maka ia termasuk kategori orang-orang yang sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt, sebagai berikut :

“ Dan kehidupan akhirat itu disisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az-zukhruf :35)

Semoga Allah SWT menganugerahi kita kekuatan untuk melaksanakan semuanya.

Wallahu A’lam

(Dikutip dari Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghazali – Terj. Menyingkap rahasia Qalbu).

Tinggalkan komentar